Solo Turing Jakarta - Bukittinggi

Sebelumnya gak pernah kepikiran bisa turing sendiri ke Bukittinggi, Sumatera Barat. Rencana sebelumna adalah mau turing ke Gorontalo yang berada di Sulawesi, namun karena dananya kurang memadai maka dipikir-pikir lagi apakah yakin akan melakukan perjalanan kesana. 

Pucuk dicita ulampun tiba, tiba-tiba ada informasi bahwa Honda Vario Club Indonesia Regional Sumatera mau ngadain Kopdar Gabungan se-Sumatera. 

Dengan persiapan yang sederhana perjalanan di mulai dari rumah bro Mio yang waktu itu ngejabat sebagai ketua HVC Jakarta. kurang lebih ninggalin rumahnya dia itu jam 1 dini hari untuk menuju perlintasan pertama yaitu Pelabuhan Bakauheni di Merak, Banten. 

Perjalanan dini hari dan seorang diri seru juga, namun kadang iseng, untung aja ini jalurnya rame dan gak jarang ketemu dengan pemotor-pemotor yang sepertinya pergi dan pulang dari pasar. 

Dan ramenya lagi ketika ketemu pasar, macet-macet asoy yang terjadinya karena ramenya orang-orang yang kepasar. 

Setibanya di pintu masuk pelabuhan setengah bingung, karena gak tau harus masuk kemana. akhirnya setelah nanya sama bapak-bapak yang sedang kumpul dapatlah pencerahan. 

Mungkin karena subuh kali ya jadi si bapak-bapak petugas tiketnya masih terlelap. sebenernya dak mau juga bunyyin kelakson yang sudah diseting pake klakson yang kenceng,hehehe tapi mau gimana lagi abisnya udah diketok-ketok gak bangun-bangun. 

Dalam pelayaran pertama menggunakan sepeda motor ini kapalnya udah kayak dicarter sendiri, hehehe. karena penumpangnya sangat sedikit, mungkin karena hari kerja jadinya sedikit yang hilir mudik dari Pulau Jawa ke Sumatera. 

Setibanya di Lampung, kurang lebih jam 9 langsung saya segera turun dan mengarahkan motor ke jalur timur. pede aja, walau ini perjalanan pertama di Sumatera karena kawan bilang kunci melintas di jalur Sumatera adalah jangan lewat dari maghrib. 

                                            Gapura Kabupaten Mesuji
 
Saking semangatnya dalam perjalanan waktu istirahatpun nyaris gak ada kecuali dialihkan dengan sekalian shalat yang lima waktu. 

Sesekali berhenti untuk berfoto di beberapa titik yang dirasa monumental dan bagus untuk menjadi latar berfoto. repot sih emang kalau enggak ngambilnya selfie berarti motornya ada sendirian yang difoto. 

Tapi berhentinya ini bukan semata-mata karena pengen foto juga melainkan sesekali jenuh dan ngantuk menyapa. gini kali ya dampak dari jalan yang lurus dan saat itu masih mulus terus bawanya motor matic. 

Palembang, adalah ibukota provinsi dari Sumatera Selatan. entah kenapa gak lama masuk ke daerah Sumatera Selatan tulisan Palembang banyak banget terpampang. dampaknya yaitu kepikiran bahwa Palembang itu udah deket. hmmm

Mulai lihat tulisan Palembang itu sekita jam empat sore dan alhamdulillah setelah banyak membaca tulisan "Palembang" akhirnya setelah isya masuk juga di Kota Palembang. lumayan di kota ini bisa istirahat dan bertegur sapa dan ngobrol-ngobrol dengan teman-teman HVC Palembang. 

Rencanan perjalanan selanjutnya dilanjutkan besok siang dengan titik pemberhentiannya di Jambi, Muara Bungo, Solok, dan terakhir adalah Bukittinggi. 

Kota Jambi, disana juga numpang tidur semalaman, Muara Bungo yang merupakan kota kecil atau kota perlintasan disana tidak bermalam hanya sekalian menjemput kawan dari HVC Muara Bungo. 

Jadinya perjalanan ke ranah minang dilakukan secara rombongan. saat itu 3 motor Vario dan 1 Yamaha XRide. 

Karena sama-sama matic jadi perjalanan pun tidak perlu membutuhkan adaptasi lalu kecepatan motor. namun karena mungkin itu bukan ibuokota jadinya bahan bakar pertamax sulit di dapetin. 


                   Foto Bersama HVC Solok dan Muara Bungo di Sanau Singkaran, Solok

Setelah mencoba tiga SPBU di Damasraya dengan akhir tidak mendapatkan Pertamax akhirnya bekal sejerigen Shell Super dibuka juga untuk ngasih Vario 125 asupan nutrisi, hehe. 

Jalanan lurus sesekali merasakan sensasi seperti perjalanan di Puncak Bogor akhirnya tiba juga di Solok. 

Disini numpang foto di Danau Singkarak dan makam malam di salah satu tempat pilihan dari kawan-kawan HVC Solok. 

Setelah melakukan perjalanan 3 hari 3 malam akhirnya tiba juga di Bukittinggi yang ternyata suasananya adem seperti Kota Bandung tahun 90an. hehe


                         Foto Bersama Saat Kopdargab HVC se-Sumatera tahun 2014 









 

Comments

Popular posts from this blog

cintaMu

Sajak, mungkin

Scoutentrepreneur